Pertanyaan :
Assalamu’alaikum Wr Wb
Tidak lama lagi kita akan memasuki bulan Ramadhan. Ramadhan tahun ini, saya akan mencoba mengenalkan dan mengajarkan puasa pada anak saya yang masih berusia 7 tahun. Sebetulnya kapan saat yang paling tepat mulai melatih puasa pada anak? Apa saja yang semestinya diperhatikan orang tua dalam mengajar-kan puasa pada anak agar tidak mengganggu kesehatan dan tumbuh kembangnya. Dan apa pula manfaatnya untuk perkembangan perilaku anak. Terima kasih atas jawaban ibu.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Jawaban :
Wa’alaikumsalam Wr Wb
Ibu yang baik,
Setiap keluarga Muslim pasti merasa bahagia ketika menyambut datangnya bulan Ramadhan. Bulan Ramadhan adalah bulan yang mulia, bulan sabar, bulan Alquran, bulan ampunan, bulan taubat, bulan lailatul qodar dan bulan pembebasan dari api neraka. Rasulullah SAW bersabda, ketika beliau memberi kabar para sahabatnya tentang datangnya bulan Ramadhan:
“Ketika datang malam pertama dari bulan Ramadhan, seluruh setan dibelenggu dan seluruh jin diikat. Semua pintu-pintu neraka ditutup, tidak ada satu pintu pun yang terbuka. Semua pintu surga dibuka, hingga tidak ada satu pun pintu yang tertutup. Lalu tiap malam, datang seorang yang menyeru: “Wahai orang yang mencari kebaikan kemarilah, wahai orang yang mencari keburukan menyingkirlah. Hanya Allah-lah yang bisa menyelamatkan dari api neraka” (HR Tirmidzi).
Ibu Tika yang baik,
Puasa di bulan Ramadhan adalah salah satu pilar dari Rukun Islam. Maka melatih anak untuk berpuasa di bulan mulia ini menjadi kewajiban bagi setiap orang tua muslim. Para sahabat Rasullullah SAW telah mendidik putra-putri mereka yang masih kecil untuk melaksanakan puasa. Seperti yang dituturkan shahabiyah Rubayyi’ binti Mu’awwiz ra tentang bagaimana cara mereka mendidik anak-anaknya dalam berpuasa:
“…dan kami melatih anak-anak kami yang masih kecil untuk berpuasa. Kami bawa mereka ke masjid dan kami buatkan mereka mainan dari bulu. Apabila di antara mereka ada yang merengek minta makan, maka kami bujuk dengan mainan itu terus hingga tiba waktu berbuka.” (HR Bukhari Muslim).
Dari riwayat tersebut, kita dapat mengetahui, bahwa para sahabat memberikan perhatian yang serius dalam melatih putra-putri mereka berpuasa.
Ibu Tika yang baik,
Dalam menjalankan pelatihan ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan: Pertama, kegiatan ini harus Anda pahami sebagai kegiatan pelatihan, pengkon-disian dan penyiapan anak agar akrab dengan aktifitas ibadah bukan hal yang final. Ini adalah proses pendidikan jadi bukan hasil yang kita harapkan. Oleh karena itu kebijaksanaan yang diterapkan harus tetap fleksibel bergantung pada keadaan anak, umur, kondisi fisik dan mentalnya. Kedua, anak-anak masih dalam proses tumbuh kembang, harus diperhatikan kebutuhan gizi dan tidurnya selama pelatihan berlangsung. Ketiga, anak biasanya akan menjadi sedikit rewel karena puasa dapat menimbulkan ketidakseimbangan biasanya sekitar jam 10.00 pagi, selepas dzuhur, ketika ashar dan menjelang berbuka. Perhatikanlah jam- jam rewel anak dan siapkan antisipasinya. Keempat, saat pelatihan puasa, ada baiknya orang tua mengurangi kegiatannya agar pelatihan bisa berjalan dengan baik.
Ibu Tika yang baik,
Banyak manfaat yang dapat dipetik dari latihan puasa bagi anak, antara lain: puasa dapat melatih kejujuran dan sikap ikhlas. Anak akan mengalami secara langsung bahwa ibadah puasa sejatinya hanya untuk Allah SWT. Dengan puasa anak berlatih sabar dalam mengendalikan emosinya, dan segala keinginannya. Kemampuan menunda kenikmatan sementara untuk mencapai kenikmatan jangka panjang akan melatih anak memiliki pandangan ke depan. Melalui berbagai aktivitas ibadah selama bulan Ramadhan diharapkan akan muncul sikap syukur pada anak atas segala nikmat yang diberikan Allah SWT. Perhatian yang intens dan cara-cara yang bijak, Insya Allah akan dapat menggugah kesadaran anak-anak untuk berpuasa dan beribadah lain dengan gembira selama Bulan Ramadhan. Selamat Berpuasa, semoga keberkahan Ramadhan akan Anda dan keluarga dapatkan. Amiin…. []
Sumber : Tabloid Media Umat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar